REVIEW SMKN4 JAKARTA SAAT LKS NASIONAL 2011

Rizky Ade Riantono, menjadi siswa yang terpilih untuk mewakili SMKN 4 Jakarta Sekaligus, DKI Jakarta, dalam bidang lomba Cabinet Making ia mampu mendapat Juara 2 Nasional. medali Perak yang ia raih sesuai dengan kemampuannya, berbeda tipis dengan pesaingnya hanya 10 poin.

Fajar Yuli Eko Pratomo, Jurusan Konstruksi beton. Ia adalah sejarah baru di SMKN 4 Jakarta, Kali pertama SMKN 4 Jakarta mendapat Juara I Nasional dalam bidang Wall and Floor Tilling (Pemasangan Keramik). Dengan tekad dan dukungan penuh dari keluarga dan sekolah ia mampu mengalah kan semua peserta dari berbagai nusantara.

Arsadi, Bidang lomba Bricklaying (Pemasangan bata), meskipun arsadi tidak mampu menembus juara, tetap saja aktivis OSIS ini mendapat pengalaman dan kebanggan tersendiri yang pernah menjadi Peserta LKS Nasional.

Ichwan Rivaldi, Acungan jempol ia dapat dari semua juri dalam menyelesaikan tugasnya, namun dalam pemasangan terjadi sebuah kekeliruan dalam perhitungan ukuran yang pada akhirnya ia kalah tanpa gelar juara apapun, namun semangatnya akan tetap ia jaga dalam berprestasi di masa akan datang.

Anggiat Majaya, Bidang lomba Refrigeration. Unik, Pasalnya di SMKN 4 Jakarta tidak ada jurusan Teknik Pendingin namun berbekal dari ketertarikannya terhadap ilmu pendingin yaitu AC dan Kulkas, membuat ia banyak belajar, terlebih ia diajarkan oleh guru sekaligus pembimbingnya yaitu pak Reza, beliau paham betul tentang ilmu Teknik pendingin karena beliau berpengalaman dalam ilmu tersebut. Berbekal tekad dan semangat juang yang tinggi, Anggiat Majaya mampu meraih Juara 2, Itu adalah usaha terbaiknya, meskipun bukan yang terbaik.

Gigih Lukma Prasetya, Bidang Lomba Electronic Application, berbeda dengan teman seperjuangannya yang lain. Lokasi lomba Gigih berada di SMKN 26 Jakarta, itu disebabkan dari pihak penyelenggara, namun tidak menurunkan motivasinya untuk menjadi juaran, dukungan dari teman sejawatnya yang datangpun amat penting baginya. Usaha maksimal sudah dilakukan namun ia mendapat Juara 2.